Bagaimana cara mengetahui masa lalu dan masa depan kita?
Bisa
kebayang ngga sih, rasanya bisa melihat masa depan dan masa lalu kita atau
seseorang? Tentunya sangat mengasikan bukan? Tapi, apakah itu semua bisa
dilakukan? Jawabannya tentu saja bisa. Yang akan kita lakukan dan bahas disini bukan dengan
cara-cara membaca ramalan baik melalui tangan atau kartu yang biasa para peramal
lakukan, karena hal tersebut jika dalam agama saya, yaitu agam islam sangat dilarang
dan diharamkan, percaya dengan ramalan saja sudah menimbulkan dosa, apa lagi melakukannya?
Lalu bagaimana dong caranya? Penasarankan?
Saya akan coba memberi tahu caranya supaya kalian dapat mengetahui masa depan dan
masa lalu kita atau orang lain? caranya mudah sekali, yaitu dengan cara
menentukan sebuah pilihan yang tepat.
Kok bisa menentukan pilihan bisa
membuat kita mengetahui masa depan atau masa lalu? Sebelum masuk ke pembahasan utamanya,
saya akan memberikan sebuah cerita. Coba kalian pahami dan simak cerita ini baik-baik ya.
Saya
memiliki berbagai macam teman di sekolan. Saya senang mengamati tingkah laku
mereka karena dengan hal tersebut saya bisa mengetahui segala sifat dan tingkah
laku mereka yang berbeda-beda. Dari berbagai teman yang ada, saya akan ambil
dua orang teman yang akan saya jadikan contoh dalam cerita ini.
Karena
tidak ingin melukai perasaan orang tersbut, maka nama mereka saya samarkan. Sebut
saja teman saya yang satu ini bernama A. Si A ini adalah anak yang pandai di sekolah,
sering kali mendapatkan prestasi yang luar biasa sehingga membuat para guru dan
teman-teman di sekolah sangat bangga kepadanya, sementara teman saya bernama B
adalah orang yang biasa saja di sekolah, berbeda sekali dengan A.
Padahal
ke dua teman saya ini bersekolah ditempat yang sama, mendapatkan pelajaran dan
guru yang sama dan saling berteman satu sama lain. Tapi, apa yang menyebabkan
ke duanya berbeda? Mengapa yang satu sangatlah istimewa? sampai memiliki banyak
prestasi di sekolah, membuat para guru dan temannya sangat bangga kepadanya.
Sedangkan si B ini menjadi siswa yang biasa-biasa saja dan kurang disenangi
oleh guru dan temannya di sekolah.
Hal
ini bisa terjadi karena pilihan-pilihan yang telah mereka buat sebelumnya. Saya
tau, tidak hanya
si A saja yang ingin mendapatkan banyak prestasi dan membuat
orang lain bangga kepadanya. Tentunya orang lain seperti B juga ingin bisa seperti
si A ini. Namun, sayangnya dia tidak bisa menentukan pilihan seperti yang di
lakukan si A.
Si A
lebih memilih untuk meningkatkan pelajaran yang dia dapatkan di sekolah. Merasa
tidak puas dengan pelajaran yang hanya dia dapatkan dari sekolah, dia berusaha
belajar lebih giat untuk bisa meraih prestasi, setelah itu dia senang mengikuti
berbagai perlombaan yang ada karena merasa dirinya sudah mampu untuk bersaing
dengan peserta lainnya, dan dia juga ingin mengukur kemampuannya dalam
pelajaran tersebut. Apa yang dia dapat sekarang ini adalah karena hasil dari
pilihan-pilihan yang dia buat sebelumnya.
Sementara
si B tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh si A. Dia lebih memilih
menerima pelajaran yang ada dari sekolah tanpa mempelajarinya lagi, dia
merasa sudah puas dengan apa yang dia dapatkan, tidak mau berusaha lebih lagi
seperti yang dilakukan temannya A. Sehingga pilihan-pilihan yang dia buat
sebelumnya adalah hasil dari apa yang dia pilih dan si B lebih memilih untuk menerima
pelajaran yang ada di sekolah tanpa mempelajari kembali pelajaran yang telah di
berikan guru di sekolah, apa yang dilakukan A tidak dilakukan oleh B.
Dari
cerita singkat tersebut kita dapat menarik benang merahnya bahwa
"hidup adalah pilihan, maka segala sesuatu yang telah terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi adalah hasil daripada pilihan-pilihan yang telah kita buat. Maka dalam menentukan atau memutuskan sebuah pilihan harus benar-benar di pikiran secara baik karena kita akan hidup berdasarkan pilihan-pilihan yang kita buat, kita akan dinilai dengan pilihan-pilihan yang kita buat, kita akan dihargai dengan pilihan yang kita buat dan kita akan menjadi seperti apa yang kita pilih dalam menentukan segala keputusan."
Hidup
adalah pilihan. Oleh karena itu, kita dapat menilai seperti apa pilihan-pilihan
yang dibuat pada masa lalu seseorang cukup dengan hanya melihat keadaanya
sekarang. Seperti sebuah cerita di atas.
Sedangkan untuk menentukan masa depan seseorang kita bisa melihat dari pilihan-pilihan
apa yang akan dibuat seseorang dari sekarang.
Kita
bisa melihat masa lalu dan masa depan seseorang dengan melihat pilihan-pilihan
yang di buatnya. keadaan masa depan seseorang ditentukan oleh pilihan-pilihan
yang dibuatnya saat ini. Saya sering kali melihat pergaulan anak muda yang seusia
saya, mereka sering kali pulang sekolah tidak langsung pulang tapi malah
nongkrong di pinggir jalan atau warung kopi sambil mengobrol dengan teman
sebaya atau asik berpacaran, sambil memegang rokok di tangannya. Melihat kenyataan
ini, kita bisa melihat seperti apa
kira-kira masa depan mereka?
Namun
yang pasti, selama mereka tidak merubah pilihan-pilihan hidup mereka seperti
itu maka tidak seorangpun dari remaja tersebut yang akan menjadi pengusaha,
direktur atau apapun yang bermanfaat. Kenapa? Karena hidup adalah pilihan dan
keadaan kita di masa depan ditentukan oleh pilihan hidup yang sekarang kita
buat.
Begitu
juga dengan saya sendiri, saya memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis. Untuk
itu, mulai dari sekarang saya menentukan berbagai pilihan yang berhubungan atau
mendukung cita-cita saya menjadi penulis diantaranya yaitu belajar menulis,
menulis di blog seperti sekarang ini, terus menghasilkan karya, tidak cepat
puas dengan hasil atau karya tulisan yang saya buat, berkumpul dengan orang
atau komunitas yang suka menulis dan lain sebagainya. Saya melakukan pilihan
tersebut karena saya berharap dengan usaha yang saya lakukan itu dapat
menjadikan saya menjadi seorang penulis sesuai dengan impian saya.
Namun,
jika sekarang ini saya malas menulis, tidak mau belajar menulis, dan cepat merasa
puas dengan hasil yang didapat, Apakah pilihan-pilihan tersebut bisa membuat saya menajdi seorang
penulis?
Keadaan
dan diri kita saat ini adalah hasil akumulatif dari seluruh hal yang telah kita
pilih pada masa lalu. Diri kita pada masa mendatang ditentukan oleh apa yang
kita pilih pada saat ini. keadaan kita esok hari ditentukan oleh pilihan-pilihan
kita hari ini. Jika kalian sudah paham tentang penjelasan tersebut, maka mulai
dari sekarang mari kita sama-sama membuat pilihan-pilihan yang sesuai dengan
apa yang dicita-citakan, jangan terjerumus dengan kenikmatan atau masa muda
kita yang sering kali berfoya-foya, melakukan pergaulan bebas dan lain
sebagainya.
Terutama
untuk kaum muda dan untuk diri saya sendiri, kita memiliki tugas dan tanggung
jawab yang besar untuk Indonesia. Jika sekarang pilihan-pilihan yang kita buat
salah, tidak hanya diri kita yang merasa rugi, negara yang kita cinta ini pun
akan merasa merugi karena para pemudanya tidak mampu membangun Indonesia dan
membawa Indonesia yang lebih baik.
Untuk teman-teman di luar sana atau pembaca blog ini, tulisan
ini sama sekali tidak ada maksud atau tujuan untuk menggurui , tapi saya
berharap kita semua bisa sadar dan tidak menyesal dikemudian hari dan bisa menentukan pilihan dengan baik. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. Kalau sekarang masih salah dalam menentukan pilihan, maka segeralah berpindah jalur dan tentukan pilihan sesuai cita-cita kalian. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang bermanfaat, bisa menentukan pilihan-pilihan yang tepat sehingga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai. Amin.
1 komentar:
Mmm..nice :)
REPLY